Pages

Kamis, 05 September 2013

Sejarah terbentuknya ASEAN

Pada tanggal 5 - 8 Agustus 1967 lima negara dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand mengadakan pertemuan (konferensi) di Bangkok, Thailand. Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang disebut”Persetujuan Bangkok” tanggal 8 Agustus 1967. Dengan persetujuan Bangkok, maka berdirilah ASEAN, singkatan dari Association of South East Asian Nations yang artinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ditandatangani oleh lima menteri luar negeri yang menjadi peserta konferensi dan sekaligus tokoh berdirinya ASEAN yakni :

a. Menteri Luar Negeri (Filipina) Narcisco Ramos.

b. Menteri Luar Negeri (Indonesia) Adam Malik.

c. Menteri Luar Negeri (Malaysia) Tun Abdul Razak.

d. Menteri Luar Negeri (Singapura) S. Rajaratnam.

e. Menteri Luar Negeri (Thailand) Thanat Khoman.

2. Dasar dan Tujuan ASEAN

a. Dasar ASEAN

Dasar dibentuknya ASEAN adalah adanya persamaan kelima anggota ASEAN, yakni sebagai berikut.

1) Persamaan letak geografis, yaitu terletak di wilayah yang sama, yakni Asia Tenggara.

2) Persamaan nasib/sejarah, yakni hampir semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara pernah mengalami penjajahan Barat, kecuali Thailand.

3) Persamaan ekonomi, yakni mayoritas penduduk di kawasan Asia Tenggara merupakan negara agraris.

4) Persamaan budaya, yaitu hampir semua menjadi daerah penyebaran kebudayaan Melayu Austronesia.

5) Persamaan kepentingan, yaitu mengarah terwujudnya kemajuan kemakmuran dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

b. Tujuan ASEAN

Sesuai dengan Persetujuan Bangkok, maka tujuan ASEAN adalah sebagai berikut.

1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.

3) Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

4) Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri,perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi.

5) Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional. 6) Memajukan studi-studi tentang Asia Tenggara.

7) Memelihara kerja sama yang lebih dengan organisasiorganisasi regional dan internasional.

3. Perkembangan Anggota ASEAN

Pada saat berdiri, ASEAN baru terdiri atas 5 negara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tetapi perkembangan berikutnya yakni sampai dengan tahun 1999, jumlah anggota ASEAN menjadi 10 negara. Kelima negara yang ikut masuk ASEAN adalah :

a. Brunei Darussalam masuk ASEAN tanggal 7 Januari 1984.

b. Vietnam masuk ASEAN tanggal 8 Juli 1995.

c. Laos dan Birma (Myanmar) masuk ASEAN tanggal 30 November 1996.

d. Kamboja masuk ASEAN tanggal 30 April 1999.

4. Lambang ASEAN

ASEAN dilambangkan dengan lingkaran berwarna biru yang di dalamnya terdapat gambar sepuluh batang padi berwarna coklat yang diikat. Di bawah batang padi bertuliskan ”ASEAN” berwarna biru dan warna dasarnya kuning. Arti dari warna-warna tersebut adalah

a. warna biru melambangkan persahabatan,

b. warna kuning melambangkan kemakmuran, dan

c. warna coklat melambangkan kekuatan dan stabilitas.

5. Kerja Sama ASEAN

Keberadaan ASEAN telah menguntungkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama yang pernah dan masih dilakukan negara-negara Asia Tenggara, yakni sebagai berikut.

a. Mendirikan proyek industri bersama yaitu :

1) Pabrik mesin diessel di Singapura

2) Pabrik abu soda di Thailand

3) Pabrik super fosfat di Filipina

4) Pabrik pupuk urea dan amoniak di Indonesia

5) Pabrik pupuk urea di Malaysia

b. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap) antara negara-negara ASEAN.

c. Mengadakan tukar menukar misi kebudayaan dan kesenian.

d. Mengadakan pesta olahraga Asia Tenggara (South East Asean Games) yang disingkat SEA GAMES. Penyelenggaraannya dua tahun sekali dan negara penyelenggaraannya bergantian.

e. Mengadakan kerja sama di bidang pariwisata.

f. Mengadakan kerja sama dalam menangani perdagangan gelap narkoba.

Sumber : Ilmu pengetahuan kelas VI, KTSP

Penulis : Sutoyo, leo agung

0 komentar:

Posting Komentar